Penulis
Winda Susilo
Winda adalah seorang penulis dan salah satu penerbit buku berbakat tanah air yang sudah menerbitkan beberapa karya pribadi yang terinspirasi dari tutur ulang cerita rakyat nusantara, seperti Keong Mas, Legenda Sangkuriang, dan Malin Kundang. Dia mulai rutin menulis cerita setelah melihat kondisi dan konten buku-buku bacaan anak di Indonesia yang dinilai sangat tidak ramah anak. Winda bertekad kuat untuk memajukan literasi di Indonesia dengan mendirikan dua penerbitan buku berkualitas di Jakarta dan Bandung. Saat ini, Winda tinggal di Belanda bersama suami, putra, dan putri tercinta. Untuk keperluan bisnis, dia sudah terbiasa melakukan perjalanan lintas benua dan sangat menikmati pekerjaan yang juga merupakan hobinya itu.
Harini Riana
Harini Riana adalah wanita tangguh yang tidak hanya sukses sebagai pengusaha, tetapi juga sebagai seorang pegiat literasi yang gigih. Ia telah menelurkan beberapa naskah cerita anak yang kaya akan pesan moral tentang kebaikan untuk pembentukan karakter anak yang positif. Beberapa buku karyanya yang telah terbit, di antaranya adalah Kisah Marty si Kancil, Petualangan Ludo, Goldie si Timun Mas, Tori Bermain di Pantai, dan Bawang Merah Bawang Putih. Setelah menetap selama 20 tahun di negeri Paman Sam, Harini beserta keluarga kecilnya memutuskan untuk kembali ke tanah air dan mengambil alih kepemimpinan dalam pengelolaan bisnis kuliner, The Localist Coffee and Bistro, kafe milik keluarga besarnya.
Lia Noerkhasanah
Lia Noerkhasanah adalah seorang pendidik dan pegiat literasi, khususnya untuk pembelajar muda. Ibu satu anak ini dalam kesehariannya adalah seorang guru Bahasa Inggris – profesi yang sudah ditekuninya sejak masih menempuh perkuliahan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Indonesia. Lia memiliki kecintaan terhadap dunia membaca dan literasi sejak masih menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut. Minat dan kecintaan Lia terhadap bidang membaca dan literasi semakin menguat ketika dia memperoleh kesempatan untuk belajar, bekerja, dan tinggal di Amerika Serikat, di mana dia aktif terlibat pada beragam kegiatan membaca dan literasi keluarga di komunitas setempat.
Erni Yurnita
Erni lahir di kota Malang Jawa Timur pada 16 Oktober 1989 dan mendalami ilmu kebidanan di STIKes Pamenang Jawa Timur. Saat ini, Erni menetap di pulau Dewata, Bali bersama suami dan anak perempuannya. Karya pertamanya yang berjudul Ular Pelangi Berkepala Tujuh dipersembahkan untuk generasi penerus bangsa bermental baja dan berkarakter mulia. Erni berharap semua karyanya dapat berkesan di hati pembacanya, terutama anak-anak dan ingin memberikan buku – buku anak yang tidak hanya untuk dibaca, tetap juga menghadirkan rasa bahagia serta media positif dalam imajinasi tak terbatas masa kanak-kanak dan pada akhirnya buku dapat menjadi sahabat setia bagi mereka.
Sandra Hapsari
Sandra lahir di Bandung pada tahun 1989 dan menghabiskan waktu di Bandung sampai lulus SMA. Dia melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi di Bogor untuk memperoleh kompetensi dan gelar Dokter Hewan. Setelah lulus kuliah, Sandra bekerja di industri makanan dan rumah potong ayam (RPA) sebagai Asisten Manager dan Auditor Internal. Setelah menikah pada tahun 2017, dia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Saat ini, dia aktif sebagai salah satu pengurus warga di lingkungannya tinggal, ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial, dan sesekali melakukan pemeriksaan kesehatan hewan. Bermain dan membaca bersama anak-anak adalah aktivitas favoritnya. Dia bercita-cita ingin menjadi guru TK dan bermimpi memiliki taman baca dan taman bermain untuk anak usia dini.
Jessica Florencia
Bagi dr. Jessica Florencia Karman, Sp.PK, hal paling berkesan dari masa kanak-kanak yang tak terlupakan adalah selalu dibacakan cerita oleh Papa sebelum ia dan adik-adik tidur. Hal rutin ini terus dilakukan sampai mereka bisa membaca sendiri dan mencintai membaca. Wanita kelahiran 1985 ini lulus dengan predikat Cum Laude sebagai dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2010. Berawal dari rasa gemas atas banyaknya informasi kesehatan yang tak tepat di masyarakat, Jessica bergabung dengan sebuah media digital kesehatan untuk aktif memberi wawasan secara tepat dengan bahasa yang mudah dipahami awam. Selain menulis dan menjadi narasumber di berbagai media cetak, digital, radio dan televisi, Jessica menerjemahkan tulisan medis untuk kalangan akademik maupun awam, dan menjadi juru bahasa dalam kegiatan medis di tingkat nasional dan internasional sejak 2014.
Eri Widianto
Eri Widianto, akrab disapa Eri, lahir pada 31 Maret 1990 di Bogor. Di Kota Hujan, kebun raya, museum dan berbagai lembaga penelitian alam inilah, ia tumbuh dan menjalani masa sekolah. Pada 2007, ia menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Setelah menyelesaikan profesi dokter, pada 2014 ia mengikuti sekolah perwira militer dari jalur lulusan perguruan tinggi di Akademi Militer, Magelang dan dilantik sebagai letnan dua di matra udara. Berprofesi sebagai dokter sekaligus prajurit TNI AU membuatnya sering berpindah tugas dan hidup jauh dari keluarga kecilnya di Bogor. Kondisi tersebut membuatnya menyadari bahwa waktu bersama keluarga adalah sesuatu yang sangat berharga.
Edwin Iskandar Dinazar
Edwin Iskandar Dinazar terlahir di Malang pada tahun 1990-an sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, yang suka membaca ensiklopedia sejak usia belia. Kegemaran tersebut membantunya meraih medali emas pada cabang Biologi saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional pada tahun 2004. Saat SMP mengikuti ekskul jurnalistik, namun saat SMA aktif di teater yang dirasa lebih asyik. Aktif blogging sejak kuliah di tahun 2010, hingga kini dengan ratusan artikel yang sudah dipublikasi pada laman www.ei-dinazar.com. Edwin belajar untuk terus menghasilkan tulisan, untuk mengabadikan isi pikiran dan berbagi pengetahuan. Saat ini, ia bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Ria Purnamasari
Ria lahir pada 17 September 1989 di Cimahi. Hal membekas dari masa kecil di kota kecil yang tenang, teratur, dan bersih ini adalah perjuangan mendapatkan buku bacaan. Koleksi PerpustakaanSekolahsangatterbatas, dan tiada toko buku. Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan di S-1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung. Tugas survei ke daerah memberi pengalaman yang tak kita dapat di bangku kuliah, yaitu menambah kawan langsung dari lingkungan asalnya, berjumpa pejabat daerah sampai warga dari lingkungan terkecil dengan kebiasaan sehari-hari, adat, budaya, cara pandang, dan organisasi di lingkungannya. Saat ini, Ria tinggal di Cimahi bersama suami dan dua orang putri yang menggemaskan.
Clara Pratiwi
Clara lahir pada 21 Juli 1984 di Cilacap, sebuah kota di pantai selatan Jawa. Setelah lulus dari pendidikan S-1 Teknik Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dia bekerja untuk organisasi kemanusiaan yang melakukan pelayanan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Dia kemudian melanjutkan bekerja untuk lembaga penelitian di Yogyakarta, tempat tinggalnya sekarang bersama suaminya, Kharisma, dan Lea, putri kami. Rumah mereka dekat dengan sebuah candi kecil yang damai, dan Gunung Merapi akan menyambut setiap kali mereka melangkah keluar rumah. Saat ini, dia lebih banyak mengurus keluarga, dan sesekali kerja paruh waktu dengan bidang kerja yang sama dengan pekerjaan yang sebelumnya saya tekuni. Clara juga aktif di sebuah komunitas yang fokus pada pelayanan psikososial, khususnya untuk anak dan remaja.
Yosie Amalia
Yosie atau Lia, tinggal di kota Purwokerto bersama suami dan dua orang anaknya. Lia adalah lulusan Sarjana Ekonomi Manajamen di STIE SATRIA Purwokerto. Sejak SD, dia sudah senang menulis. Berawal dari menulis keseharian hidupnya hingga akhirnya menulis buku cerita anak. Buku pertamanya berjudul Perasaan Mima telah terbit. Baginya, menulis menjadi terapi penyembuhan luka jiwa. Semacam berbicara sendiri tapi dituangkan dalam tulisan. Berbagi cerita dengan kertas dan pena. Menulis adalah sebuah ketenangan. Tulisan itu akan abadi bahkan ketika ingin berhenti untuk menuliskannya.
Nirma Intan Furi
Nirma Intan Furi, akrab dipanggil Nirma, lahir pada 22 Januari 1990 di Malang. Setelah menyelesaikan pendidikan kebidanan di Kediri, dia bekerja di Klinik Tumbuh Kembang Anak di Malang. Saat ini, Nirma berdomisili di Kota Madiun bersama suami dan putri tercinta. Keseharian Nirma ialah membersamai tumbuh kembang anak, mengurus keluarga kecilnya, mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan literasi dan parenting, serta aktif dalam kepengurusan dan kegiatan Persit di asrama militer tempatnya tinggal. Nirma menyukai kegiatan menulis sejak kecil. Menulis baginya ialah media berkomunikasi untuk dirinya yang introvert. Nirma berharap dalam karya pertamanya yang berjudul Olin dan Muppy Si Kura-kura bisa menjadi salah satu wadah literasi yang ramah anak. Dia juga berharap agar karyanya dicintai oleh pembaca cilik, memberikan pesan moral yang baik, serta membangun komunikasi dan kedekatan antara anak dan orang tua.